“Kami berharap operasi ini dapat memberikan dampak positif bagi ketersediaan air di seluruh Pulau Jawa,” kata Alfian.

Oleh karenanya, Alfian menilai, pentingnya keselamatan dan kepatuhan terhadap prosedur yang telah ditetapkan selama operasi.

“Koordinasi yang baik antara Lanud Husein Sastranegara dan tim teknis dari Kementerian PUPR sangat penting untuk memastikan efektivitas penyebaran garam dan keselamatan operasi,” ujar Alfian.

Diketahui, operasi ini melibatkan pesawat TNI AU Casa-212 dengan nomor registrasi A2114 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.