Mereka biasanya ditemukan di dalam butiran beras, namun juga bisa menyerang biji-bijian lainnya seperti gandum dan jagung.

Beberapa faktor yang menyebabkan munculnya si kecil ini antara lain:

  1. Kondisi penyimpanan yang tidak tepat:
    • Kelembapan tinggi: Lingkungan yang lembap sangat disukai kutu untuk berkembang biak.
    • Suhu yang hangat: Suhu ruangan yang hangat juga menjadi tempat yang nyaman bagi kutu.
    • Kemasan yang tidak kedap udara: Kemasan yang rusak atau tidak tertutup rapat memungkinkan kutu masuk dan berkembang biak.
  2. Beras yang sudah terkontaminasi saat pembelian : Terkadang, beras yang kita beli sudah terkontaminasi kutu sejak dari tempat penggilingan atau pengemasan.
  3. Adanya sisa-sisa makanan di dalam beras : Sisa-sisa makanan seperti beras pecah atau debu dapat menjadi sumber makanan bagi kutu.

Dampak Kutu Beras

Selain membuat kita merasa geli, si kecil ini juga memiliki dampak lain yang perlu diperhatikan:

  • Kerusakan pada beras : Kutu akan membuat lubang-lubang kecil pada butiran beras, sehingga kualitas beras menjadi menurun. Beras yang terkena kutu juga lebih mudah pecah dan hancur.
  • Kontaminasi makanan lain : Kutu dapat berpindah ke makanan lain yang disimpan di dekat beras, seperti tepung atau kacang-kacangan.

Ananditha Nursyifa
Editor