Bukan hanya itu Ema pun mengamati lahan parkir disana memadai untuk 1500 kendaraan. Sayangya penggunjung hanya masuk pelataran tapi tidak parkir di kantong parkir. Begitupun PKL sudah ditempatkan tidak memaksa masuk. Bahkan sudah disediakan selasar untuk sekedar makan minum bukan tempat botram seperti saat ini.
“Kala petugas itu otoritas pemerintah provinsi, kita hanya bantu. Setidaknya ada 300 petugas berjaga di ring 1, 2 dan 3 sehingga nyaman beribadah supaya tetap jadi tempat suci bukan foto atau bergerombol menyisakan masalah sampah begitu,” tuturnya.
“Besok saya minta pak camat agar menyampaikan real kondisinya seperti apa baik dari gerbang barat, selatan, dan timur. Kita juga berharap pengurus segera dibentuk, karena yang sekarang terpublish itu hanya ketua DKM pak gubernur, ” tandasnya.
Hal itu perlu dilakukan kata Ema, karena animo masyarakat yang berkunjung luar biasa. Karenanya kepengurusan yang proporsional agar segara disiapkan
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan