Ada tiga varian rasa yakni original, pandan dan jeruk. Bahan baku, kata dia asli dari Indonesia dan tanpa bahan pengawet.
Lanjutnya pabrik yang kini dikelola secara turun menurun itu merupakan generasi ke empat. Bisa bertahan karena tidak merubah resep sehingga pelanggan terus bertambah.
“Pendiri pabrik ini bapak kakek saya yaitu Benny Ruslianto. Kemudian dilanjutkan kakek saya Tek Siong, dan dilanjut Bapak saya Tek Kie. Pelanggan bertambah, bukan hanya di Bandung tapi Jakarta dan daerah lainnya,” bebernya.
Masih kata Vincent, setiap tahun ada kenaikan harga, hal itu karena dampak kenaikan harga bahan baku.
“Karyawan bisa sampai 20 orang kalau sedang ramai, kalau tidak bikin dodol kita bikin tepung atau makanan lain,” tutupnya.(kai)
Tinggalkan Balasan