Presiden Jokowi menggarisbawahi bahwa, “Kesatuan dalam ASEAN sebaiknya tidak dianggap sebagai ketiadaan perbedaan pendapat. Bagi Indonesia, yang memiliki keragaman suku, budaya, bahasa, dan agama, konsep kesatuan ini mencerminkan harmoni dalam keberagaman, termasuk dalam hal perbedaan pendapat.”
Presiden Jokowi kembali mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi dunia yang semakin tidak stabil.
Beliau menyadari bahwa tantangan masa depan menjadi semakin berat karena dinamika geopolitik yang tidak pasti.
Halaman
Tag Terkait:
Tinggalkan Balasan