ProlitePernah dengar tentang krokot? Tanaman liar yang sering dianggap gulma ini ternyata punya potensi luar biasa untuk mendukung ketahanan pangan, lho!

Dengan karakter tahan banting, mudah tumbuh, dan kaya nutrisi, krokot bisa jadi solusi masa depan untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia, terutama di wilayah yang rentan krisis.

Yuk, kita bahas lebih dalam kenapa tanaman ini layak dilirik sebagai tanaman masa depan!

Krokot: Tanaman Tahan Kering dan Mudah Tumbuh di Berbagai Kondisi

Tanaman Krokot

Krokot (Portulaca oleracea) adalah tanaman yang sering tumbuh liar di halaman rumah, pinggir jalan, atau lahan kosong. Meski sering diabaikan, krokot punya kelebihan yang luar biasa:

  • Tahan di kondisi ekstrem: Tanaman ini bisa tumbuh subur meski di tanah gersang, minim air, atau cuaca panas.
  • Nggak rewel: Nggak butuh perawatan khusus, krokot bisa hidup dengan sendirinya. Jadi, cocok banget untuk ditanam di daerah yang sulit mengakses sumber daya pertanian.
  • Cepat panen: Dalam waktu beberapa minggu saja, krokot sudah bisa dipanen dan dimanfaatkan.

Fleksibilitas ini bikin krokot jadi tanaman yang sangat potensial, terutama untuk menghadapi perubahan iklim yang bikin banyak lahan jadi nggak subur.

Potensi untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Dunia

Di tengah ancaman krisis pangan global, tanaman ini bisa jadi game changer. Apa aja kelebihannya untuk mendukung ketahanan pangan?

  1. Kaya nutrisi
    Jangan remehkan bentuk kecilnya! Tanaman ini punya kandungan gizi yang luar biasa:

    • Omega-3 (jarang ditemukan di tanaman lain)
    • Vitamin A, C, dan E
    • Zat besi, magnesium, dan kalsium
      Nutrisi ini nggak cuma penting untuk kesehatan, tapi juga bisa jadi solusi untuk mengatasi malnutrisi di banyak negara berkembang.
  2. Sumber makanan alternatif
    Selain dimakan langsung sebagai lalapan, ini juga bisa diolah jadi berbagai makanan lezat:

    • Sup krokot
    • Salad segar
    • Campuran smoothie sehat
      Bahkan, tanaman ini juga bisa jadi bahan dasar untuk produk olahan seperti tepung atau suplemen makanan.
  3. Hemat biaya
    Karena nggak butuh pupuk mahal atau irigasi intensif, budidaya tanaman ini jadi alternatif pertanian yang lebih ekonomis. Cocok banget untuk daerah-daerah dengan sumber daya terbatas.

Pemanfaatan dalam Program Pemberdayaan Masyarakat

Ananditha Nursyifa
Editor