“Nanti terintegrasi dengan kami, bagaimana langkah-langkah nya. Nanti terkontrol oleh Perumda, apakah menguntungkan atau merugikan. Ini kami kasih solusi, sehingga kami paham kondisi pedagang dan seperti apa,” tuturnya.
Lanjut dia selama ini permodalan pedagang lebih ke modal sendiri atau pinjaman melalui perbankan.
“Soalnya tergantung pedagang karena ini bukan paksaan ini hanya solusi pilihan bantu pedagang. Kita ingin koperasi ini hadir di seluruh pasar, ” ungkapnya lagi.
Ditambahkan Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Bandung, TB Agus Mulyadi bahwa kerja sama ini dibangun sebagai alternatif bagi pedagang untuk mengembangkan potensi maupun permodalannya.
Selain itu, koperasi hadir berfungsi edukasi dan literasi keuangan.
“Seperti kita tahu bagaimana pedagang ini males ke bank harus pakai baju bagus dan lainnya. Makanya kita jemput bola, ini adalah pilihan bukan wajib ke koperasi. Kalau koperasi kan sukarela ada aktivitas anggota simpanan pokok dan wajib,” tuturnya.
Tinggalkan Balasan