“Korban terbagi di semua rumah sakit, kita utamakan penanganannya, besok kita pantau perkembangannya,” ujarnya saat menjenguk korban keracunan di RSUD Cibabat, Kota Cimahi, Minggu (23/7/2023) malam.

Pihaknya memastikan bahwa semua korban keracunan yang dibawa ke berbagai rumah sakit telah mendapatkan penanganan medis, dan mayoritas dari mereka telah menunjukkan tanda pemulihan.

Namun, mereka masih membutuhkan perawatan lanjutan untuk memastikan kondisi mereka benar-benar pulih. “Intinya untuk pasien yang masuk ke rumah sakit, sudah tertangani semua dan kondisinya semua relatif mulai membaik,” kata Dikdik.

Data sementara dari Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Mitra Kasih, Dewi, mencatat bahwa ada 80 korban yang ditangani di rumah sakit, dengan rincian 50 dirawat inap dan 30 lainnya menjalani rawat jalan.

Dewi juga menyebutkan bahwa beberapa pasien telah dirujuk ke rumah sakit lain karena kapasitas RS Mitra Kasih sudah penuh. Secara umum, kondisi para korban rata-rata mengalami dehidrasi sedang tanpa ada yang dalam kondisi berat.

Dalam penanganan korban, prioritas diberikan kepada orangtua dan anak kecil karena mereka lebih rentan terhadap dehidrasi. Sementara untuk yang tidak mengalami muntah berlebihan, mereka biasanya hanya diberikan suntikan dan dapat berobat secara rawat jalan.

Jumlah Korban Terus Bertambah

koran-gala.id

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Jawa Barat, telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) terkait kasus keracunan yang terjadi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini, menyatakan bahwa “Ini KLB karena kasusnya lebih dari satu, bahkan ratusan dan ada yang dirawat,” Senin (24/7/2023).

Ananditha Nursyifa
Editor