PALEMBANG, Prolite – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo,Sp.O.G (K) menghadiri dan memberi pembekalan cara pencegahan stunting kepada 1.220 Kader KB, Tim Penggerak PKK, dan Bidan Desa dalam Temu Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) se-Kabupaten Banyuasin, Senin (26/06/2023).

Temu Kader IMP se-Kabupaten Banyuasin dengan tema “Kita Wujudkan Keluarga Bebas Stunting Menuju Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera” yang digelar di Graha Sedulang Setudung di Kota Pangkalan Balai, Ibu Kota Kabupaten Banyuasin itu merupakan rangkaian dari puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tahun 2023. Kabupaten Banyuasin merupakan tuan rumah dalam Puncak Peringatan Harganas ke-30 yang rencananya digelar pada 6 Juli mendatang.

Dalam paparannya, Hasto mengatakan peran Kader KB dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) sangat penting. “Program BKKBN tanpa Kader KB dan TPK menjadi tidak berjalan karena mereka adalah akar dari Program BKKBN yang akan memaknai setiap kegiatan BKKBN,” kata Hasto.

BKKBN
Kepala BKKBN Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo,Sp.O.G

Lebih lanjut Hasto mengatakan pada 2035, Indonesia akan menghadapi aging populations karena peningkatan Usia Harapan Hidup (UHH) terutama pada kaum perempuan.

Sejalan dengan peningkatan usia harapan hidup, sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo tentang pentingnya mencegah stunting sejak dini. Generasi berkualitas menurut Hasto adalah generasi yang sehat, cerdas dan tinggi. Oleh karena itu menikah pada usia dini menjadi berisiko ketika perempuan hamil pada usia kurang dari 20 tahun.

Ananditha Nursyifa
Editor