Bayangkan, hanya dengan menghirup udara yang sama dengan penderita flu, kita sudah berpotensi tertular.
Selain itu, penularan juga bisa terjadi melalui kontak langsung, misalnya saat bersalaman atau berbagi benda pribadi dengan penderita. Virus ini kemudian akan masuk ke tubuh kita melalui mata, hidung, atau mulut.
Tidak semua orang memiliki ketahanan tubuh yang sama terhadap virus influenza. Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena flu, antara lain:
- Kekurangan Vitamin D: Vitamin D berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin ini dapat membuat tubuh lebih mudah terserang penyakit, termasuk flu.
- Riwayat Alergi Vaksin Flu: Meskipun vaksin flu sangat efektif dalam mencegah penyakit, namun beberapa orang memiliki alergi terhadap komponen dalam vaksin tersebut.
- Wanita Hamil: Perubahan hormon selama kehamilan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga ibu hamil lebih rentan terkena flu.
- Anak-anak: Anak-anak, terutama yang berusia di bawah 5 tahun, memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih belum sempurna, sehingga mereka lebih mudah sakit.
- Lansia: Seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh cenderung melemah. Hal ini membuat lansia lebih rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk flu.
Gejala Flu yang Perlu Diwaspadai
Gejala flu dapat muncul secara tiba-tiba, dengan variasi ringan hingga berat. Beberapa gejala yang sering muncul antara lain:
- Demam: Suhu tubuh meningkat di atas normal.
- Sakit kepala: Rasa nyeri pada kepala yang dapat terasa berdenyut.
- Sakit tenggorokan: Perasaan gatal atau nyeri pada tenggorokan.
- Batuk: Batuk kering atau berdahak.
- Pilek: Hidung meler atau tersumbat.
- Pegal-pegal: Rasa nyeri pada otot dan sendi.
- Kelelahan: Badan terasa lemas dan tidak bertenaga.
Dalam beberapa kasus, flu dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, seperti sesak napas, nyeri dada, atau muntah-muntah. Jika Kamu mengalami gejala-gejala ini, segera periksa ke dokter.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan