“Kita hidup di era dimana koneksi emosional tidak selalu butuh komunikasi verbal. Otrovert adalah bentuk baru dari koneksi yang tenang,” ujarnya dalam wawancara di Psychology Today edisi Mei 2025.

Ciri-ciri Otrovert: Tenang Tapi Nggak Anti-Sosial

Biar kamu bisa tahu apakah kamu termasuk otrovert, berikut beberapa tanda yang bisa kamu perhatikan:

  1. Nyaman bersama orang lain tanpa harus ngobrol. Kamu bisa duduk bareng teman selama berjam-jam tanpa merasa canggung, meski nggak ngomong apa-apa.
  2. Nggak suka keramaian, tapi juga nggak suka kesepian. Kamu butuh kehadiran orang, tapi bukan dalam suasana bising atau ramai.
  3. Lebih suka kegiatan tenang bersama. Kayak nonton film bareng, baca buku di taman, atau jalan sore tanpa obrolan berat.
  4. Koneksi emosional penting, bukan intensitas sosial. Buat otrovert, yang penting adalah rasa kedekatan, bukan seberapa banyak bicara yang terjadi.
  5. Nggak keberatan diam bareng orang lain. Malah, momen diam itu terasa damai.

Kalau kamu baca ini dan merasa, “Eh, kok gue banget ya?”, kemungkinan besar kamu termasuk otrovert.

Dari Mana Konsep Otrovert Muncul?

Istilah otrovert pertama kali dikemukakan oleh Dr. Michael Chen, seorang psikiater dari Stanford Behavioral Research Center, dalam jurnalnya berjudul “Emerging Personality Typologies in the Post-Social Media Era” (2025). Ia menemukan bahwa lebih dari 38% responden dalam studinya tidak sepenuhnya cocok dengan kategori introvert maupun extrovert.

Ananditha Nursyifa
Editor