Di kewilayahan juga dilaksanakan istisqa dengan harapan doa dikabulkan. Namun dalam shalat istisqo ini Penjabat Wali Kota Bandung tidak hadir karena sedang sakit.

“Mohon maaf pak PJ hari ini sedang terganggu kesehatannya setelah ini pun saya akan menengok beliau mudah mudahan beliau secepatnya pulih dan kembali memimpin kota Bandung yang sama sama kita cintai,” ucapnya.

Wilayah yang tedampak kekeringan sendiri kata Ema, sebenarnya kalau disebut kekeringan seperti di daerah lain tidak tetapi persoalan masalah air minum memang terjadi karena Kota Bandung tidak memiliki air baku.

Terlebih air dari Perumda Tirtawening terbatas di atas 90 persen mendekati 100 persen dan itu tergantung daerah lain.

Kalau daerah lain sumbernya tidak ada, bisa maka sekarang ada keterbatasan dalam saluran baik untuk air minum dan mandi bagi masyarakat.

“Yah makanya hal yang paling utama bagi kita adalah air harus segera hadir melalui air hujan itu yang menjadi sumber utama baik itu sumber air baku yang ada di luar wilayah kota Bandung kemudian kita bagaimana kita memanfaatkan air hujan untuk memberikan daya dukung tambahan kebutuhan air minum air mandi yang menjadi kebutuhan kita semua tentunya masyarakat,” tegasnya.