“Ya pada saat itu saya sudah, dari atas juga sudah disetel rem, gitu,” ujarnya dikutip CNN Indonesia TV di RSUD Subang, Jawa Barat.

Namun ketika bus melalui jalanan menurun yang berada di kawasan Ciater, sang supir merasakan ada yang aneh pada remnya kembali.

Saat itu ia merasa angina rem sudah habis hingga akhirnya mengakibatkan rem tidak berfungsi atau rem blong.

Bahkan menurut kesaksian supir dirinya sudah mencoba mencari jalur penyelamat atau jalur alternative untuk bisa mengurangi kecepatan pada bus tersebut.

Akan tetapi pada jalur tersebut tidak ada jalur kosong untuk bisa digunakan mengurangi kecepatan bus.

Rizki Oktaviani
Editor