Berikut adalah keistimewaan puasa Tasua dan Asyura di bulan Muharram, dirangkum dari berbagai sumber:

  1. Puasa Tasua sebagai Pembeda dengan Umat Lain: Puasa Tasua dilakukan pada tanggal 9 Muharram, sebuah anjuran dari Nabi Muhammad SAW untuk membedakan praktik umat Islam dari umat agama lain. Ketika umat Yahudi mengagungkan puasa Asyura, Nabi Muhammad mengarahkan umat Muslim untuk berpuasa sehari sebelumnya, yaitu pada 9 Muharram.
  2. Puasa Asyura sebagai Penebus Dosa: Puasa Asyura dilakukan pada tanggal 10 Muharram dan diyakini dapat menghapus dosa-dosa yang dilakukan pada tahun sebelumnya. Rasulullah SAW mengatakan bahwa puasa Asyura bisa meleburkan dosa-dosa selama satu tahun sebelumnya, dan ada yang menyebutkan bisa hingga 60 tahun.
  3. Puasa Bulan Muharram yang Utama Setelah Ramadan: Puasa di bulan Muharram termasuk puasa sunnah yang paling utama setelah puasa Ramadhan. Hal ini sesuai dengan hadis yang menyatakan bahwa puasa pada bulan Allah, Muharram, adalah yang paling utama setelah Ramadhan.
  4. Dilaksanakan di Bulan Mulia: Muharram merupakan bulan yang dianggap mulia dalam Islam, disebut juga sebagai “Syahrullah al Asham” atau bulan Allah. Karena keistimewaannya ini, disarankan untuk melakukan lebih banyak ibadah sunnah, termasuk puasa sunnah, di bulan Muharram.

Berikut adalah jadwal puasa Tasua dan Asyura serta informasi tambahan mengenai puasa sunnah bulan Muharram 1446 H/2024 M:

Ilustrasi – freepik
  1. Puasa Tasua (9 Muharram): Jatuh pada Senin, 15 Juli 2024.
  2. Puasa Asyura (10 Muharram): Jatuh pada Selasa, 16 Juli 2024.
  3. Puasa 11 Muharram: Jatuh pada Rabu, 17 Juli 2024.

Selain puasa Tasua dan Asyura, umat Islam juga dianjurkan untuk menjalankan puasa sunnah pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan (Ayyamul Bidh). Puasa Ayyamul Bidh bulan Muharram tahun 1446 H jatuh pada tanggal 19-21 Juli 2024.

Dengan menjalankan puasa Tasua dan Asyura, umat Islam dapat meraih berbagai keutamaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam bulan yang penuh berkah ini.

Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan dalam menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan keberkahan.

Ananditha Nursyifa
Editor