Kesulitan keuangan yang membelit perusahaan tersebut diketahui hingga memiliki utang sebesar Rp 8,79 triliun kepada 12 kreditur.
Karena hal tersebut perusahaan mengambil keputusan berat dengan melakukan PHK massal kepada karyawan-karyawannya.
Kasus ini menambah daftar panjang PHK di industri media, setelah sebelumnya NET TV juga melakukan langkah serupa pada 2023. Kini, para mantan karyawan berharap ada solusi atau bantuan dari perusahaan untuk membantu mereka melewati masa sulit ini.
Tinggalkan Balasan