Banyak pengendara yang tanpa sadar membiarkan jari mereka terus menempel pada tuas rem, baik rem depan maupun belakang. Akibatnya, tuas sedikit tertarik dan membuat arus listrik terus mengalir ke lampu rem. Jika hal ini terjadi terus-menerus, umur pakai lampu rem pun akan jauh lebih pendek.

Selain itu, lampu rem yang terus menyala juga bisa menimbulkan kesalahpahaman dengan pengendara di belakang, karena mereka mengira kendaraan di depan akan melambat. Selain berdampak pada lampu, kebiasaan ini juga dapat memengaruhi komponen sistem rem, seperti kampas dan cakram rem yang menjadi lebih cepat aus karena adanya gesekan ringan yang terus-menerus terjadi.

2. Melaju Kencang di Jalan Rusak

Ketika melintasi jalanan rusak dengan kecepatan tinggi, sepeda motor akan mengalami getaran berlebih. Getaran ini dapat mengganggu sambungan pada komponen kelistrikan, termasuk merusak filamen bola lampu. Jika kebiasaan ini sering dilakukan, umur lampu rem pun menjadi lebih pendek karena komponen di dalamnya mudah longgar atau patah.

3. Menggunakan Suku Cadang Palsu

Spare part dengan harga murah memang menggoda, tetapi kualitasnya belum tentu terjamin. Penggunaan bohlam yang bukan orisinil berisiko cepat putus karena bahan dan proses produksinya tidak memenuhi standar ketahanan. Untuk itu, selalu gunakan Honda Genuine Parts (HGP) yang telah teruji secara kualitas dan keamanannya.

Rizki Oktaviani
Editor