Dalam serangan lain, mereka melancarkan serangan udara besar-besaran ke Gaza setelah militan Hamas menerobos perbatasan dan melancarkan serangan mendadak, menewaskan 1.400 orang, terutama warga sipil.

Dengan serangan yang berkelanjutan, warga Palestina di Gaza telah menerima peringatan militer untuk berpindah dari utara Gaza ke selatan.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa sebagian besar korban tewas akibat serangan udara dalam 24 jam terakhir berada di selatan Gaza.

Warga Palestina di Jalur Gaza mengalami krisis parah sejak diputusnya pasokan air dan listrik – Getty Images

Di tengah krisis kemanusiaan yang memburuk, penduduk Gaza mengalami kesulitan untuk mendapatkan makanan dan air.

Konvoi bantuan kemanusiaan pertama telah tiba di Gaza dari Mesir, membawa persediaan medis dan makanan.

Namun, kantor kemanusiaan PBB mengatakan volume bantuan yang masuk hingga saat ini hanya 4% dari rata-rata harian sebelum permusuhan dimulai.

Israel telah menolak untuk mengizinkan bahan bakar sebagai bagian dari pengiriman bantuan, khawatir akan jatuh ke tangan Hamas.