Sejak 7 Oktober, serangan Israel telah menewaskan setidaknya 4.137 warga Palestina dan melukai 13.000 lainnya, menurut kementerian kesehatan Palestina.
Lebih jauh, PBB menyatakan bahwa lebih dari satu juta orang kehilangan tempat tinggal mereka akibat serangan ini.
Patut dicatat, Gereja Ortodoks Patriarkat Yerusalem, salah satu denominasi Kristen Palestina utama, mengkonfirmasi bahwa pasukan menyerang Gereja Santo Porphyrius di Kota Gaza.
Gereja ini sebelumnya menjadi tempat perlindungan bagi ratusan umat Kristen dan Muslim yang berlindung dari serangan. Akibat serangan ini, banyak korban jiwa ditemukan di antara reruntuhan gereja tersebut.
Menyikapi insiden ini, militer Israel menyatakan bahwa bagian dari gereja rusak akibat serangan ke pusat komando militan dan mereka sedang meninjau kejadian tersebut.
Dalam laporan lain, banyak warga yang belum meninggalkan daerah mereka meski telah diperintahkan oleh Israel untuk mengungsi dari setengah bagian utara Jalur Gaza, termasuk Kota Gaza. Mereka khawatir kehilangan segalanya dan merasa tidak memiliki tempat aman lain untuk pergi.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan