Prolite Pasukan Israel meningkatkan serangan udara di selatan Gaza tadi malam, menyusul hari paling mematikan bagi penduduk Palestina sejak konflik ini dimulai.

Pemimpin internasional menyerukan penghentian permusuhan untuk memfasilitasi bantuan kemanusiaan ke wilayah yang terkepung.

Dilansir dari Reuters, dengan meningkatnya kekhawatiran konflik antara Israel-Hamas akan meluas ke seluruh Timur Tengah, militer Israel mengumumkan pesawat tempurnya telah menyerang infrastruktur tentara Suriah dan peluncur mortir sebagai balasan atas roket yang ditembakkan dari Suriah, sekutu Iran.

Militer tidak memberikan rincian tambahan tentang serangan tersebut. Namun, mereka tidak menuduh tentara Suriah telah menembakkan dua roket yang memicu sirene serangan udara di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Berdasarkan sumber militer yang dikutip oleh agensi berita negara Suriah (SANA), serangan Israel tersebut menewaskan 8 tentara dan melukai 7 lainnya di dekat kota Deraa di barat daya.

AS dan Rusia berada di garis depan panggilan internasional untuk menghentikan pertempuran antara Israel dan Hamas, memungkinkan bantuan masuk ke Gaza yang kondisinya memprihatinkan.

Mayat-mayat warga Palestina, korban kebiadaban Israel bergelimpangan – WAFA News Agency