Dilansir dari Reuters, kekerasan di Timur Tengah yang pecah akhir pekan ini mendorong investor untuk memindahkan investasi mereka ke aset safe-haven.
Serangan ini memicu ketidakpastian geopolitik yang meningkatkan permintaan emas, dolar AS, dan surat utang AS.
“Setiap kali ada gejolak internasional, dolar menguat,” kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities.
Israel Menyatakan Perang dengan Hamas
Sementara itu, Wall Street tampaknya menghadapi risiko geopolitik baru setelah Israel menyatakan perang dengan Hamas. Situasi saat ini juga berdampak pada harga energi, dengan harga minyak melonjak lebih dari $4 per barel.
Serangan Hamas mendapat pujian terbuka dari Iran dan sekutu Libanon mereka, Hezbollah. Namun, Jacobsen menekankan bahwa produksi minyak Iran meningkat, tetapi hubungan mereka dengan AS akan terganggu karena dukungan Iran terhadap tindakan Hamas.
Adapun reaksi Arab Saudi sangat penting untuk diamati, mengingat Washington sedang berusaha mencapai kesepakatan normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi.
Tinggalkan Balasan