Selain itu, IF juga diyakini punya banyak manfaat lain, seperti menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan fokus, dan mendukung kesehatan metabolisme tubuh.

Metode Intermittent Fasting: Pilih yang Cocok Buat Kamu!

Ada berbagai metode IF yang bisa dicoba, tergantung dari tingkat kenyamanan dan tujuan masing-masing. Ini dia beberapa metode IF yang paling populer:

  • 16:8
    Ini adalah metode yang paling umum dan mudah dilakukan untuk pemula. Di sini, kamu hanya makan selama 8 jam dan puasa selama 16 jam. Contohnya, jika kamu mulai makan jam 12 siang, maka batas terakhir makanmu adalah jam 8 malam. Setelah itu, hanya boleh minum air putih, teh, atau kopi tanpa gula.
  • 5:2
    Metode ini mengharuskan kita untuk makan normal selama lima hari dalam seminggu, dan membatasi asupan kalori hingga 500-600 kalori selama dua hari sisanya. Misalnya, kamu bisa pilih Senin dan Kamis untuk “puasa ringan” dengan hanya makan satu atau dua kali sehari, dengan total kalori yang dibatasi.
  • OMAD (One Meal a Day)
    Seperti namanya, metode ini membatasi waktu makan menjadi satu kali saja dalam sehari. Biasanya, kamu bisa makan sebanyak yang kamu mau dalam satu jam, kemudian puasa selama 23 jam. Metode ini mungkin terasa ekstrem, jadi sebaiknya coba jika kamu sudah terbiasa dengan pola puasa yang lebih ringan.
  • Eat-Stop-Eat
    Metode ini lebih fleksibel, karena hanya mengharuskan puasa penuh selama 24 jam, sekali atau dua kali dalam seminggu. Kamu bisa memilih hari apa saja yang cocok, misalnya puasa penuh dari jam makan malam hingga makan malam berikutnya.

Semua metode ini punya efek yang berbeda untuk tiap orang, jadi jangan ragu untuk menyesuaikan dengan ritme tubuh dan kegiatan harianmu!

Langkah-Langkah Memulai Intermittent Fasting dengan Nyaman

Ananditha Nursyifa
Editor