Para pendukung mengatakan nama itu akan membantu untuk melampaui mentalitas kolonial.
“Artinya sama, apakah itu Bharat, Hindustan, atau India,” kata Amit Gihar, seorang fotografer fashion. “Sekarang kita bisa menggunakan bahasa kita sendiri. Kami merasa bangga mengatakannya,” kata Gihar (23) berbahasa Hindi.
Banyak orang juga bertanya-tanya apa sebutan orang dari negara itu dalam bahasa Inggris, karena dalam bahasa Hindi warga negara sering disebut “Bharati” atau “Bharatiyan”.
Beberapa juga Bingung Soal Prioritas Pemerintah

“Pemerintah tidak boleh menghapusnya. India adalah nama yang sangat tua,” kata Vijender Singh (28) yang telah menjadi sopir becak di ibu kota selama tiga tahun.
Dia mengatakan bahwa presiden harus fokus pada pekerjaan dan fasilitas untuk orang miskin.
Para kritikus juga mengatakan itu adalah upaya lain oleh pemerintah untuk memaksakan Hindi sebagai bahasa nasional, dan bagi BJP untuk memajukan agenda mereka sendiri.
Tinggalkan Balasan