Terkait anggaran sendiri, Farhan berharap anggaran tahun-tahun berikutnya BPBD sudah bisa lepas sendiri secara independen.

“Karena kan secara struktural baru jadi.

Baru dua kali kita lakukan simulasi, kelihatannya sosialisai yang paling efektif adalah melakukan simulasi seperti ini, karena tujuan utama kita adalah sosialisasi yang tidak pernah berhenti, diulang-ulang terus. Bandung ada di patahan lembang,” ungkapnya.

Ditambah Kepala BPBD Kota Bandung Didi Ruswandi, mengatakan gempa yang terjadi cukup mengkhawatirkan berskala magnetudo 6,5 – 7 dengan tingkat kerusakan dari sedang sampai berat.

“Menyangkut seluruh Kota Bandung, maka opsi kita kurangi kerentanan dan tingkatkan kapasitas. Nah ini tingkatkan kapasitas,” ucap Didi.

Antusias warga untuk simulasi sendiri kata Didi luar biasa.

“Awal hanya 50-60 dipindah ke hari libur jadi 150 terus kita buat video ternyata sampai 600 pendaftar. Anggarannya kita ini masih udunan, belum punya alat dan personil, masih mendompleng Diskarmat. Sebenarnya mitigasi ini banyak permintaan dari sekolah masyarakat makanya 5 hari kedepan full simulasi,” paparnya seraya mengatakan saat ini personel baru 14 orang pelayanan dari kebutuhan ideal 70 orang.