Selain sosialisasi dan edukasi, secara paralel BPBP pun harus melengkapi SDM baik unsur ASN dan non yang kini tengah assessment. Lalu kantor saat ini masih sewa, peralatan dan lainnya.
“Biasanya beban besar kepegawaian sedang program 20% nya. Namun kita belum jelas pembandingnya apa apakah Diskar dengan 20 miliat atau diatas 2 triliun atau dinas lain, kita juga belum study Bandung ke daerah lainnya. Makanya anggarannya belum jelas berapa idealnya, sekarang masih kolaborasi dinas lain,” ucapnya.
Sementara itu pada acara simulasi evakuasi mandiri dan tanggap darurat bencana digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), di RW 15 JL Sadang Luhur Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong. Wali Kota Bandung M Farhan mengatakan simulasi ini harus dilakukan agar masyarakat lebih paham dan sadar penyelamatan diri sendiri ataupun orang lain apabila bencana datang.
“Simulasi bencana ini, intinya adalah harus melibatkan masyarakat. Makin banyak masyarakat yang terlibat, makin bagus karena tujuannya adalah membangkitkan kesadaran. Satu lagi bahwa itu tidak boleh sekali saja, harus diulang-ulang disemua tempat dan disosialisasikan disemua media,” ucap Farhan.
Tinggalkan Balasan