1. Izinkan dirimu menangis. Jangan lawan atau tahan. Biarkan tubuhmu menyalurkan emosi itu.

  2. Journaling. Tulis perasaan kamu, meskipun kamu sendiri belum ngerti sepenuhnya.

  3. Curhat ke orang yang kamu percaya. Gak harus minta solusi, cukup didengar aja kadang udah lega.

  4. Self-care. Ambil waktu buat diri sendiri. Mandi air hangat, tidur cukup, dengerin lagu yang menenangkan.

  5. Cari bantuan profesional. Kalau kamu merasa ini makin sering terjadi, gak ada salahnya minta bantuan ahli.

Kamu Gak Sendirian, dan Kamu Gak Lemah

Kalau kamu pernah merasa aneh karena nangis tanpa alasan, sekarang kamu tahu: itu bukan aneh. Itu manusiawi. Dan kamu gak sendirian.

Hypophrenia bukanlah musuh. Dia cuma cara tubuhmu bilang, “Hei, ada sesuatu di dalam sini yang butuh perhatian.”

So… jangan merasa malu. Jangan anggap air mata sebagai kelemahan. Justru, dengan kamu mengakui dan menghadapi perasaanmu, itu bukti kamu kuat. Kamu berani. Dan kamu layak buat merasa lebih baik.

Kalau kamu pernah ngalamin ini dan butuh teman cerita, kamu bisa mulai dengan menulis perasaanmu. Dan kalau kamu merasa artikel ini relate banget, boleh banget kamu share ke teman-temanmu.

Siapa tahu mereka juga butuh tahu bahwa tangisan tanpa sebab bukanlah hal yang salah — itu adalah tanda bahwa kamu manusia yang utuh dan punya hati.

Ananditha Nursyifa
Editor