“Ini yang sangat konsisten untuk menegakkan hal-hal kaitan demokratisasi untuk menjaga kepentingan rakyat, kita harus dekat dengan rakyat. Mari kita merayakan HUT PDIP ini tidak hanya sebatas kepengurusan tapi rakyat harus merasakan bahwa keberadaan PDIP itu sangat luar biasa dan PDIP itu berasal dari rakyat maka sebutan wong cilik bagi PDIP itu tidak pernah akan hengkang dari slogan,” tegasnya.

Slogan tersebut harus dibuktikan dan direalisasikan bagaimana bahwa partai ini sangat dekat dengan rakyat.

Acara HUT PDIP sendiri lanjut dia, sebagai pembuktian bahwa para caleg PDIP dekat dengan rakyat sehingga akan dievaluasi, sehingga apakah betul-betul para caleg punya komitmen.

Para caleg itu tidak ada boleh ada skat dengan rakyat harus bisa menyampaikan aspirasinya. Tanpa skat sebagai pejabat, karena mereka berasal dari rakyat.

“Saya juga sosialisasi kan capres Ganjar Pranowo dan cawapres Mahfud MD, mereka satu-satunya capres dan cawapres asal dan murni dari rakyat. Partai PDIP, Perindo, PPP dan Hanura ini paham paripurna terkait rakyat dan peduli akan rakyat. Bukan kamuflase harus terealisasi sebagai pemimpin dari rakyat yang peduli dan perhatian terhadap rakyat,” pungkasnya.