Nah, kenapa sih Orionid selalu dinantikan? Salah satu alasannya adalah intensitasnya yang lumayan tinggi. Saat puncaknya, hujan meteor ini bisa menghasilkan hingga 20 meteor per jam, loh!

Meteor-meteor ini melesat di langit dengan kecepatan 66 kilometer per detik, membuatnya terlihat seperti bintang jatuh yang berkilau terang. Itulah mengapa banyak orang sering keliru mengira meteor sebagai bintang jatuh.

Orionid juga memiliki kecerahan yang cukup kuat, sehingga mudah dilihat dengan mata telanjang, bahkan tanpa teleskop. Tapi tentunya, cuaca juga harus mendukung, ya. Jadi, pastikan cuaca di daerahmu cerah saat puncaknya nanti!

Cara Melihat Hujan Meteor Orionid

Fenomena hujan meteor Orionid bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia, loh. Tapi, buat kamu yang tinggal di daerah perkotaan, ada satu hal yang perlu diperhatikan: polusi cahaya.

Cahaya lampu kota yang terlalu terang bisa menghalangi pandanganmu terhadap meteor yang melesat di langit.

Jadi, kalau mau dapat pengalaman maksimal, carilah tempat yang jauh dari kota, seperti pantai, perbukitan, atau daerah pedesaan.

Kapan waktu terbaiknya?
Waktu terbaik untuk melihat Orionid adalah antara tengah malam hingga dini hari, sebelum fajar menyingsing.

Jadi, siapkan kopi atau teh hangat, bawa selimut, dan siapkan posisi nyaman di bawah langit terbuka.

Ananditha Nursyifa
Editor