“Angka ini diperkirakan terus bertambah seiring dengan tren meningkatnya partisipasi masyarakat di tingkat keluarga,” ujar Bambang.
“Selain itu, penanaman pohon di setiap jengkal lahan harus terus dilakukan, terutama oleh aparat kewilayahan guna meningkatkan kualitas RTH (ruang terbuka hijau), sekaligus memperluas kawasan resapan air dan mereduksi polusi udara,” katanya menambahkan.
Sedangkan dalam hal penanggulangan kemacetan lalu lintas, Bambang menilai upaya yang paling realistis saat ini adalah mendorong warga mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan menggunakan sarana transportasi publik. Terkait hal ini, Pemkot Bandung akan memfasilitasi penyediaan angkutan umum dengan kapasitas besar dan bertenaga listrik.
Sebagai penutup, Bambang berharap peringatan HJKB ke-213 harus menjadi momentum untuk memperkokoh semangat kesatuan, sinergi, dan kolaborasi untuk menata masa depan yang lebih baik, terutama untuk menyikapi dinamika kota dengan berbagai aspeknya.
Ia juga berharap di momen HJKB ini masyarakat bisa lebih produktif, aktivitas perekonomian semakin meningkat, angka pengangguran berkurang, tingkat kemiskinan menurun, dan daya beli terus membaik.
“Kita bisa memaksimalkan seluruh lahan dan ruang untuk berbagai kebutuhan, baik untuk kegiatan ekonomi maupun pelestarian lingkungan, pertanian permukiman, dan hajat hidup warga lainnya,” pungkas Bambang.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan