“Berbagai rangkaian HJKB 214 ini akan menjadi bahan evaluasi. Baik itu Pawai Kendaraan Hias, ataupun Bandung Great Sale. Tahun depan harus lebih baik lagi,” katanya.

Bambang optimis, momentum HJKB 214 dapat mendongkrak ekonomi dari sektor wisata. Hal ini tercermin dari okupansi hotel yang mencapai 100 persen sepanjang 13-15 September 2024 dan mendulang keuntungan mencapai hampir Rp24 miliar.

“Ini baru hotel. Belum lagi resto, UMKM, efeknya akan luar biasa. Momentum ini harus jadi titik awal masyarakat tumbuh,” ujar Bambang.

Ia berharap, HJKB 214 jadi momentum kolaborasi bagi seluruh lapisan masyarakat Kota Bandung dalam menghadirkan kota yang maju berkelanjutan.