“Kita memang ada batasan kuota, hanya 25 orang per hari. Sebab harus menyesuaikan dengan jam layanan (Periksa Telinga Gratis), ada pasien lain juga. Kita sesuaikan dengan kemampuan tenaga medis di sini,” kata Henny.

Layanan gratis pemeriksaan kesehatan kali ini difokuskan pada personal hygen penyakit-penyakit secara umum. Pekan lalu RSUD Kota Bandung juga memberikan layanan pemeriksaan gratis kesehatan gigi.

“Kita berikan rekomendasi kepada pasien karena kalau untuk penanganan, masih belum mumpuni. Lalu sekarang pelayanan kesehatan telinga. Kemudian nanti juga ada layanan KB gratis,” sebutnya.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat bisa merasa diperhatikan oleh pemerintah. Terutama di Hari Jadi ke-213 Kota Bandung (HJKB), pihaknya ingin semakin meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Walaupun dengan pelayanan yang padat seperti ini, kami tetap berusaha untuk ikut memeriahkan HJKB dengan perhatian lebih kepada masyarakat,” harapnya.

“Kami juga berharap, RS ini bukan hanya dianggap sebagai tempat berobat, tapi juga mereka bisa berkonsultasi. Sehingga akan lebih efisien dan efektif dalam kita melakukan pengobatan terhadap pasien,” imbuh Henny.

Selain itu, Kepala Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan dan Rawat Inap, dr. Pia Nur A. Rahayu juga menuturkan, mulai dari tanggal 20 September akan berlangsung pula selama 3 hari pemasangan KB gratis, yakni jenis IUD dan implan.

“Sudah full kuota juga. IUD 4 orang per hari, implan 5 orang per hari. Memang ini cukup lama pemasangannya. Ini murni gratis, tidak ada biaya sama sekali,” tutur Pia.

Sebelumnya, RSUD telah membuat formulir secara daring melalui google form yang disebar ke media sosial. Setelah itu, 25 pasien pendaftar pertama akan dipanggil melalui WA untuk dilakukan pemeriksaan.