Pasir silika memiliki banyak manfaat dalam industri, mulai dari kebutuhan industri gelas, semen, beton, hingga kosmetik dan elektronik.

Sebagian besar industri dapat memanfaatkan pasir silika dengan kandungan SiO2 99,5%, meskipun ada kemungkinan impuritas sebesar 200 ppm.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pentingnya hilirisasi silika dengan menekankan bahwa pasir silika memiliki sekitar 60 ribu turunan yang memiliki nilai tambah.

Dalam pernyataannya di Istana Negara, Presiden Jokowi menyatakan larangan ekspor pasir silika untuk memastikan nilai tambah tersebut bisa dinikmati oleh bangsa Indonesia.

Menurut Himpunan Penambang Kuarsa Indonesia (HIPKI), Indonesia telah mulai mengekspor pasir kuarsa sejak 2020 dengan 100% ekspornya ditujukan ke Tiongkok.

Namun, 80% pasir kuarsa yang ada di Indonesia sudah dimanfaatkan dalam negeri, khususnya untuk industri semen dan bata.

Ananditha Nursyifa
Editor