Menurut psikolog klinis Dr. Carla Manly (Psychology Today, 2025), hopeless romantic biasanya melihat hubungan dengan kacamata ideal, bukan realistis. Mereka ingin hubungan yang selalu penuh kejutan manis, komunikasi sempurna, dan chemistry yang nggak pernah padam. Padahal, dalam hubungan nyata, cinta juga butuh kerja sama, kompromi, dan terkadang… rasa bosan.
Hopeless Romantic vs Idealistic Lover
Meskipun sering disamakan, hopeless romantic dan idealistic lover itu berbeda, lho! Bedanya terletak pada bagaimana mereka memandang realitas cinta.
| Aspek | Hopeless Romantic | Idealistic Lover |
|---|---|---|
| Fokus | Pada fantasi cinta sempurna | Pada nilai dan tujuan cinta yang realistis |
| Ekspektasi | Sering tinggi dan emosional | Tetap punya standar tapi logis |
| Cara berpikir | “Cinta bisa mengalahkan segalanya” | “Cinta butuh usaha dan komunikasi” |
| Reaksi terhadap masalah | Cenderung denial atau kecewa berat | Lebih reflektif dan sabar |
Jadi, kalau kamu masih bisa membedakan antara “realita” dan “drama Korea”, kamu mungkin masih aman di wilayah idealistic lover. Tapi kalau kamu masih berharap hubungan akan berjalan seperti film The Notebook setiap hari, ya… bisa jadi kamu benar-benar hopeless romantic sejati.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan