Akan tetapi sebaliknya dengan cabai. Meiwan menjelaskan bahwa cabai yang dijual di toko ritel lebih mahal karena kualitasnya sudah dipilih secara higenis dan dikemas dengan baik. Sedangkan di pasar tradisional cabai dibiarkan tanpa ada pemilihan seperti di ritel.
Untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan mengembalikan kestabilan harga daging ayam juga cabai, Meiwan menuturkan bahwa “Ketersediaannya dulu yang kita pastikan aman, sambil kita memantau pergerakan harganya. Kita juga terus berkoordinasi dengan pihak distributor ayam dan cabai, serta daerah penghasil. Kenaikan daging ayam dan cabai bukan hanya di Kota Bandung, tapi rata hampir di semua daerah”.
Kepedulian dan kerjasama dari semua pihak diharapkan mampu membantu mengatasi masalah ini. Dengan begitu, masyarakat Bandung dapat kembali menikmati hidangan lezat dari daging ayam dan cabai merah tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Semoga saja, dalam waktu dekat, harga daging ayam dan cabai merah dapat kembali normal dan terjangkau bagi semua kalangan. Mari kita sama-sama berharap yang terbaik untuk kebaikan bersama!
Tinggalkan Balasan