3. Panduan Memilih Produk & Tips Asupan Serat

Gut Health

a. Pilih probiotik berkualitas

  • Cari label dengan strain lengkap (misalnya Lactobacillus rhamnosus, Bifidobacterium longum).

  • Pastikan tercantum jumlah CFU (colony-forming units) >10⁹ per porsi.

  • Cek kemasan: harus disimpan dingin (bila perlu) dan masih dalam masa kedaluwarsa.

  • Utamakan produk dengan uji klinis atau sertifikasi seperti ISAPP.

b. “Natural” vs suplemen probiotik

Makanan fermentasi menghadirkan berbagai strain sekaligus, lebih “ramah” usus—cocok untuk pemula. Suplemen boleh, tapi pilih produk yang sesuai kebutuhan dan konsultasikan ke ahli sebagai opsi tambahan .

c. Tambah serat dalam menu harian

  • Buah & sayur: apel (dengan kulit), berries, asparagus, bawang, pisang hijau

  • Oats, barley, whole grain rice, gandum utuh

  • Legumes: lentil, chickpeas, kacang merah

  • Aim for >25g serat/hari—gabungkan prebiotik & serat larut/ tidak larut.

d. Tips konsumsi teratur

  • Mulai perlahan: tambahkan prebiotik & fermentasi bertahap agar usus tak kaget.

  • Variation is key: rotasi makanan fermentasi (kimchi, yogurt, kefir, tempe).

  • Simpan makanan fermentasi di kulkas, konsumsi dalam kondisi dingin agar probiotik masih aktif.

Yuk, Rawat Ususmu Mulai Hari Ini!

Gut Health

Gut health bukan cuma soal perut ‘keroncongan’—tapi pondasi dari mood yang stabil, sistem imun yang kuat, dan risiko penyakit yang minim. Coba langkah sederhana:

Ananditha Nursyifa
Editor