b. Mikrobioma & sistem imun: Benteng pertama
Lebih dari 70% sel imun tubuh berada di saluran cerna. Mikrobioma berperan dalam melatih sistem imun, menjaga keseimbangan antara toleransi dan respons kekebalan—ini membantu mencegah peradangan berlebihan atau kekebalan berlebih (autoimun) .
Studi juga mengungkap bahwa keberadaan bakteri seperti Akkermansia muciniphila dan Bifidobacterium saat ini dikaitkan dengan respons imun optimal, misalnya saat menjalani terapi imun pada penderita kanker.
c. Risiko penyakit kronis: usus sebagai alarm dini
Dysbiosis pada usus dikaitkan dengan banyak kondisi kronis—diabetes, obesitas, penyakit kardiovaskular, bahkan neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Mengoptimalkan microbiome lewat makanan dan gaya hidup bisa berperan mencegah atau memodulasi risiko penyakit ini.
2. Probiotik, Prebiotik & Makanan Fermentasi: Tiga Pilar Gut Health
a. Probiotik: Teman hidup usus
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang, bila dikonsumsi cukup, bermanfaat buat kesehatan usus. Umumnya dari genus Lactobacillus dan Bifidobacterium, mereka bantu produksi SCFA, memperkuat dinding usus, dan mendukung sistem imun.
Beberapa uji klinis menunjukkan probiotik bisa bantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan ringan, walau kualitas bukti masih berkembang.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan