إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ، لَا يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَافْزَعُوا إِلَى الصَّلَاةِ
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena mati atau hidupnya seseorang. Maka apabila kalian melihatnya, segeralah laksanakan salat.” (HR. Muslim dan an-Nasā’ī)
Salat Gerhana Bulan dilaksanakan sejak awal terjadinya gerhana (saat gerhana sebagian mulai) hingga berakhirnya gerhana atau bulan terbenam di wilayah masing-masing.
Dengan demikian, umat Islam di Indonesia dapat melaksanakan salat gerhana berjamaah pada Ahad, 7 September 2025, mulai sekitar pukul 23.27 WIB hingga menjelang berakhirnya gerhana pada Senin, 8 September 2025 pukul 02.56 WIB.
Tinggalkan Balasan