Pada 6 April 2005, diketahui terdapat pusat gempa berkekuatan magnitudo 3,5 yang berada tepat pada kelurusan ini. Diperkirakan sesar ini merupakan sesar naik.

  1. Sesar Jati

Pada 1996, Laboratorium Seismologi Pusat Survei Geologi melakukan pemantauan kegempaan di sekitar Cekungan Bandung. Pemantauan dilakukan dengan memasang jaringan seismometer di tiga lokasi, yakni Lembang, Soreang dan Ciparay. Pemantauan tersebut dilakukan hingga 2006.

Patahan ini terbilang mnghasilkan gempa dengan kekuatan terbilang kecil dengan kelurusan jarak arah utara-selatan di daerah sebelah utara Soreang.

Dalam peta geologi, kelurusan ini merupakan sisi timur dari deretan intrusi batuan beku. Pada bagian utara terlihat jelas sesar ini menggeser (offset) Sungai Citarum.

  1. Sesar Cileunyi –  Tanjungsari

Dalam laporannya di laman resmi PVMBG pada Minggu 31 Desember 2023, gempa Sumedang yang terjadi di malam menjelang pergantian tahun, diakibatkan oleh pergerakan sesar Cileunyi – Tanjungsari.

Dilihat dari lokasi geografis, gempa ini berpusat di darat di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Morfologi daerah sekitar pusat gempa bumi merupakan dataran hingga dataran bergelombang, setempat lembah, perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal.

Menurut data, Sesar Cileunyi-Tanjungsari adalah  sesar mendatar mengiris, sebarannya mulai dari selatan Desa Tanjungsari menerus ke timur laut hingga lembah Sungai Cipeles, dan nilai laju geser berkisar antara 0,19 – 0,48 mm/tahun.

  1. Sesar Cicalengka

Patahan ini merupakan di tengah Cekungan Bandung. Bahkan patahan ini juga melintasi 2 gunung dikawasan sekitar Cicalengka, Kabupaten Bandung yakni Gunung Kareumbi dan Gunung Kerenceng. Sesar Cicalengka pernah tercatat menimbulkan getaran, tepatnya pada 18 Agustus 2000 dengan kekuatan sebesar Magnitudo 4. Itulah 5 sesar aktif yang ada di sekitar Bandung yang bisa menjadi ancaman tersembunyi terjadinya guncangan.

Rizki Oktaviani
Editor