Ia memprediksi, jemaah Kelenteng Kong Miao akan mencapai lebih dari 100 orang. Semuanya akan hadir dan beribadah, melangitkan harapan dan doa-doa terbaik di tahun baru mendatang.
“Kita berharap di tahun kelinci ini ekonomi lancar, menggeliat kembali. Semuanya sehat di tahun baru ini. Semua rencana kita dapat kita laksanakan,” harapnya.
Tak hanya umat Konghucu yang datang ke kelenteng malam ini, salah satu komunitas bernama Jaringan Kerja Antarumat Beragama (Jakatarub) pun hadir.
Koordinator Jakatarub, Arfi Pandu Dinata mengatakan, sejak tahun 2000, Jakatarub gencar menyosialisasikan toleransi dan pendidikan perdamaian di Kota Bandung.
“Kami inisiasi dari orang-orang muda dan para tokoh agama. Tur malam Imlek ini termasuk salah satu program kami. Tapi sepanjang pandemi kemarin kami tidak melakukan tur langsung, hanya online,” kata Arfi.
Jakatarub rutin berkeliling merayakan hari besar atau perayaan penting dari beragam agama di Kota Bandung.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan