Kalau kamu mau coba tren ini, beberapa elemen kuncinya antara lain:

  • Garden-to-table: Nanam sayur, buah, atau herba sendiri, lalu langsung dipakai masak.
  • Dekor boho-farmhouse: Furniture kayu, kain linen, vas keramik, dan pencahayaan hangat.
  • Kegiatan DIY: Bikin roti sendiri, selai buah, sampai kerajinan tangan.
  • Hewan peliharaan produktif: Ayam kampung untuk telur segar, atau lebah untuk madu.

Menurut New York Post (Juli 2025), bahkan chicken coop yang cantik sekarang jadi bagian dari estetika rumah, bukan cuma area belakang yang tersembunyi.

Manfaat Gaya Hidup Kembali ke Alam

Gaya hidup ala Martha Stewart ini bukan cuma soal look, tapi juga punya banyak manfaat:

  • Kesehatan mental: Berkebun dan masak sendiri terbukti mengurangi stres.
  • Kesehatan fisik: Makan lebih banyak makanan segar dan organik.
  • Keuangan: Meski awalnya butuh modal (buat alat kebun, bibit, dll), lama-lama bisa hemat karena nggak perlu beli sayur setiap hari.
  • Lingkungan: Mengurangi sampah plastik dan jejak karbon.

Cara Mulai Tanpa Ribet!

Nggak punya kebun luas? Tenang. Kamu bisa mulai dari:

  • Herb pot di dapur (daun basil, rosemary, daun mint).
  • Vertical garden untuk lahan sempit.
  • Dekor reuse: Pakai ulang botol kaca bekas untuk vas bunga.
  • DIY weekend project: Coba bikin roti atau pasta dari nol.

Kalau mau lebih niat, bisa gabung komunitas urban farming atau ikut workshop homesteading yang sekarang banyak diadakan di kota-kota besar.

Waktunya Balik ke Akar!

“Martha Stewart aesthetic” bukan sekadar tren Instagramable—ini adalah undangan buat kita untuk melambat, lebih sadar sama apa yang kita konsumsi, dan nemuin kebahagiaan dari hal-hal sederhana. Dari metik tomat di pagi hari, bikin kue di sore hari, sampai duduk santai di teras sambil minum teh herbal buatan sendiri.

Ananditha Nursyifa
Editor