Tapi masalahnya, kalau primbon ini diolah oleh industri film horor Indonesia yang lagi superpopuler ini jadi hal yang “seperti dulu lagi,” dengan segala hal mistis, klenik, dan pemahaman bengkok masyarakat tentang kejawaan, maka usaha mereka pun mungkin bakal jadi sia-sia.
Pelestarian Budaya dan Tanggung Jawab Film-maker

Film horor Indonesia seharusnya bisa jadi sarana yang luar biasa buat memperkaya pengetahuan penonton tentang budaya Jawa serta turut serta dalam usaha pelestariannya.
Pembuat film memiliki tanggung jawab besar untuk melakukan riset yang mendalam, bekerjasama dengan ahli budaya, dan menjunjung tinggi integritas budaya yang diambil sebagai inspirasi.
Dalam upaya pelestarian budaya Jawa, film-maker juga bisa mengambil pendekatan edukatif yang lebih bijak. Contohnya, mengangkat kisah-kisah tradisional dengan penuh penghormatan dan ketepatan dalam menggambarkannya.
Tinggalkan Balasan