Film garapan duo sutradara sekaligus penulis skenario Endiarto dan Bintang Takari. Endiarto juga bertindak sebagai produser eksekutif sekaligus otak utama di balik proyek ini, sementara Bintang Takari ikut turun langsung sebagai animator sekaligus owner di filmanimasi.com yang di webnya udah bikin beberapa film animasi lainnya.
Namun dibalik itu semua terdapat perbincangan dan keritik pedas yang diberikan mengenai kualitas animasi.
Lini masa X ramai membahas cuplikan film tersebut. Sejumlah warganet menyindir kualitas animasi yang dianggap seperti belum selesai namun dipaksakan rilis.
“Selesai nggak selesai dikumpulkan,” tulis seorang netizen, yang memicu reaksi serupa dari pengguna lainnya, dilansir dari detikInet, Senin (11/8/2025).
Perbandingan dengan film animasi Jumbo pun tak terhindarkan. Film Jumbo sebelumnya memecahkan rekor penonton terbanyak di Indonesia dan dipuji kualitasnya. Warganet menyebut perbandingan kualitas Merah Putih One For All dan Jumbo seperti ‘langit dan bumi’.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan