“Musik campursari membawa rasa yang unik. Film ini adalah ruang untuk merayakan kekayaan budaya kita,” kata Ajeng Parameswari, produser film ini.

Bukan cuma sebagai latar cerita, musik di Ambyar Mak Byar juga menjadi simbol perjuangan. Melalui lagu-lagu yang dibawakan oleh para tokoh, penonton diajak merasakan emosi yang nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Happy Asmara dan Gilga Sahid: Chemistry yang Menghidupkan Cerita

Untuk pertama kalinya, Happy Asmara menjajal dunia seni peran. Perannya sebagai Bethari nggak cuma menantang, tapi juga memberikan pengalaman personal yang berharga.

“Ini pengalaman luar biasa. Selain berakting, saya juga bisa menyanyi bareng suami dalam film ini. Semoga cerita Bethari dan Jeru bisa menyentuh banyak hati,” ujar Happy.

Gilga Sahid, yang memerankan Jeru, juga merasa cerita film ini sangat dekat dengan kehidupan nyata. “Jeru adalah cerminan kita semua. Kita yang berjuang, terluka, tapi tetap maju demi cinta dan mimpi,” ungkapnya.

Sutradara dan Visual yang Berkelas

Puguh P.S. Admaja, sang sutradara, menghadirkan sentuhan visual yang memanjakan mata sekaligus membawa rasa. Tantangan menyatukan elemen musik dan cerita menjadi momen spesial bagi Puguh.

Ananditha Nursyifa
Editor