Sanksi ini dirilis usai Indonesia batal menggelar Piala Dunia U-20 2023. FIFA resmi mencabut status tuan rumah Indonesia pada 29 Maret lalu.
Erick menjelaskan, sanksi FIFA ini mengibaratkan Indonesia terhindar dari kartu merah FIFA. Sebaliknya, hanya kartu kuning diberikan sehingga sepakbola Indonesia bisa berjalan seperti biasa.
“Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan FIFA. Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepakbola bersama FIFA. Dengan sanksi ini, kita tidak dikasih kartu merah, tapi kartu kuning sehingga kita bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini,” katanya, dalam rilisnya. (*/ino)
Halaman
1 2
Tinggalkan Balasan