Di sisi lain, Sri Jaya Midan berharap pada musim panen ke depan atau diperkirakan pada bulan Oktober 2024 target capaian produksi padi akan meningkat.

“Musim panen kemarin terjadi minus sekitar 2.800 ton, ke depan target sasaran kita adalah 3.600 ton, kita optimis target itu bisa tercapai,” ujarnya.

Selain itu, Kadispangtan juga mengungkapkan, ke depan bantuan lain dari pemerintah juga akan diajukan secara bertahap, seperti bantuan benih. Dari luas lahan tanam sekitar 17.900 hektar, dan yang telah dibantu barus sekitar 6.000 hektar.

“Secara bertahap nanti sesuai dengan anggaran dan arahan dari Kementerian termasuk traktor bukan hanya 33 unit, nanti anggaran Kementerian akan terus bertambah akan di usulkan juga termasuk pompa alkon. Sekarang baru 123 unit, kalau petani membutuhkan kita akan usulkan lagi termasuk program-program yang lain irigasi usaha tani dan lainnya,” kata Midan.

Menurutnya, dampak fenomena iklim elnino kemarin mengakibatkan masa tanam terjadi minus diangka 2.800 ton dan tahun ini targetnya 3.670 ton dan sudah terealisasi 2.900 ton.

“Artinya, ini sudah 77 persen dari minus tersebut sudah terpenuhi dari program percepatan ini. Alhamdulillah kita selalu di support oleh Pak Penjabat Bupati. InsyaAllah dalam rangka percepatan ini,” ujarnya.

Sementara itu, kata Midan, tanaman juga perlu perawatan juga perlu pengamanan dari organisme pengganggu tumbuhan.