Kalau anhedonia (hilangnya minat atau kesenangan) bikin seseorang kehilangan gairah untuk melakukan sesuatu, maka feeling worthless lebih dekat ke perasaan bersalah yang berlebihan (self-blame) dan putus asa (hopelessness). Kombinasi ini yang bikin depresi jadi berat dan nggak bisa dianggap enteng.
Faktor yang Memicu Feeling Worthless: Trauma, Kritik, dan Stres Hidup
- Trauma Masa Lalu
Banyak kasus menunjukkan, pengalaman buruk di masa kecil—seperti sering dikritik, diremehkan, atau bahkan dilecehkan—bisa menanamkan keyakinan negatif bahwa kita nggak punya nilai. Efeknya bisa kebawa sampai dewasa. - Hubungan Toksik
Pernah nggak kamu ada di hubungan yang bikin dirimu terus disalahkan atau dibanding-bandingkan? Nah, pengalaman kayak gini bisa mengikis harga diri secara perlahan dan bikin kita percaya bahwa kita memang nggak berharga. - Stres Hidup
Kehilangan pekerjaan, kegagalan akademik, putus hubungan, atau tekanan sosial juga sering jadi pemicu. Saat harga diri runtuh, pikiran negatif makin gampang masuk, bikin kita makin percaya kalau diri kita “nggak ada gunanya.”
Menurut data dari World Health Organization (WHO, 2025), lebih dari 280 juta orang di dunia hidup dengan depresi, dan salah satu gejala yang paling sering muncul adalah perasaan nggak berharga. Jadi kalau kamu merasa gitu, bukan berarti kamu lemah atau aneh—banyak orang lain juga mengalaminya.
Dampaknya dalam Kehidupan Sehari-hari
Halaman
Tag Terkait:
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan