Meski demikian, Farhan mengakui bahwa pasar tenaga kerja Bandung sedang menghadapi tantangan. Beberapa sektor industri seperti tekstil dan bahan kimia terdampak kebijakan ekspor baru dari Amerika Serikat.

“Saya masih tunggu data lengkap dari Disdagin. Kita khawatir, tapi ini juga peluang mencari pasar baru,” ujarnya.

Selama libur lebaran, Pemkot Bandung mencatat peningkatan produksi sampah hingga 11 persen. Namun, pengelolaan tetap lancar berkat penataan sistem angkut dan kebijakan jam operasional PKL yang lebih tertib.

“Kami berhasil tetap mengangkut rata-rata 140 rit per hari, hanya kelebihan satu rit,” ucapnya.

Farhan menegaskan, Kota Bandung harus terus berbenah meskipun libur telah usai.

Rizki Oktaviani
Editor