BANDUNG, Prolitenews – Pada peringatan hari jadi kota Bandung yang ke-215 Wali Kota Bandung menyampaikan bahwa semua pesan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam sambutannya di Paripurna Hari Jadi Kota Bandung DRPD sesuai dengan program siskamling siaga bencana yang sedang dilaksanakan.
“Dukungan arahan pak gubernur itu matching sekali dengan program siskamling siaga bencana kita dimana beliau mengarahkan agar jalan diperbaiki, drainase diperiksa, nah hal itu yang merupakan salah satu kegiatan utama dari siskamling siaga bencana yang sudah memasuki hari keempat hari ini,” tegas Farhan.
Soal arahan cagar budaya pun kata dia sesuai. Pasalnya saat ini sedang dirapatkan oleh tim cagar budaya nasional di hotel Preanger Kota Bandung dan itu akan menjadi bagian penting untuk menjaga karakteristik Kota Bandung.
Sedang terkait sampah sekarang sedang memasuki tahapan dimana akan ada evaluasi dari pemerintah provinsi mengenai ritase yang masuk ke Sarimukti.
“Jadi kita persiapkan saat ini, pemerintah kota Bandung baru bisa memilah, mengolah, memanfaatkan, dan memusnahkan itu baru 150 ton per hari itu baru 10% jadi kita harus mempercepat agar diakhir tahun kita bisa meningkat sampai ke 20% karena nanti awal tahun akan jauh berkurang lagi maka diharapkan dengan melakukan siskamling siaga bencana ini juga akan akselerasi mempercepat perwujudan dari kang pisman,” ucapnya.
Program kang pisman sendiri kata dia turun dari semula 400 RW sekarang tinggal 300 RW.
“Kita akan kebut lagi, ini turun statusnya dari yang tadinya KBS kawasan bebas sampah mengolah minimal 30% sekarang berkurang nah itu dievaluasi lagi status nya,” tegasnya.
Sedang terkait keinginan Gubernur membangun tempat konser di kota Bandung, Farhan mengaku itu rejeki dan Bandung siap memanfaatkannya.
“Kalau itu rejeki alhamdulilah, abi mah (saya) siap mendukung, iya ngiring weh abi mah (iya saya ikutan saja) kebetulan provinsi punya beberapa lahan seperti Palaguna dua lahan depan dan belakang, Majesty, YPK, Rumentang Siang, Dago Tea House. Kalau itu diperbaki jadi ingin kelas internasional alhamdulilah, kebetulan Bandung kota event pariwisata lebih banyak ke MICE (Meeting, Insentif, Convention, and Exhibition),” tuturnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menyampaikan pihaknya ingin kota Bandung berfokus pertama agar drainse semua dibersihkan.
Kedua penataan bangunan yang sebabkan ada hambatan air dan pasar kumuh agar ditata, lalu jalan agar lurus bergaris.
“Begitupun PJU terang ini yang menjadi harapan kita, kelimanya memperbanyak jumlah tenaga kebersihan karena anggaran kota besar maka itu diperbanyak Bandung tumbuh jadi kota paling bersih,” harapnya.
Dedi akrab disapa KDM ini juga mengaku berencana membangun pusat-pusat pertujukan atau gedung pertemuan representatif bisa menampung 5-10 ribu.
“Dimana? biar Pemprov yang bangun begitu juga sarana prasarana olahraga jadi kota Bandung kembali bisa jadi pusat kuliner, pusat pertunjukan seni, kota mencerminkan hamparan taman yang indah serta bahan bangunan heritage yang tertata,” ucapnya.
Soal anggaran sendiri kata Dedi, Bandung memiliki anggaran cukup besar hampir 7 triliun.
“Tahun 2027 selesai semua karena 2028 beda lagi,” pungkasnya.
Tag Terkait:
Tinggalkan Balasan