“Persentase anak yang diregistrasi dan memiliki kutipan akta kelahiran pada 2021 sebanyak 95,27 persen. Lalu pada tahun 2022 meningkat menjadi 97,01 persen,” jelas Uum.

Selain itu, 80 puskesmas di Kota Bandung juga sudah ditetapkan menjadi Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP).
Misalnya Puskesmas Garuda dan RS Bandung Kiwari yang tengah menuju standarisasi ramah anak.

Menanggapi hal tersebut, Kepala DP3AKB Jawa Barat Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka menjelaskan hasil sementara verifikasi administrasi KLA Kota Bandung tahun 2023 mendapatkan poin 641,92 usulan kategorinya adalah Madya.

Predikat tersebut dapat ditingkatkan dengan memberi kesempatan melalui kekurangan evidence hasil VLH yang optimal.

“Tahun 2022 Kota Bandung sudah memperoleh predikat tertinggi yakni Nindya mencapai 980,90 poin. Kami berharap Kota Bandung bisa melengkapi evidence yang ada,” tutur Kim.(*)