Proses ini disebut dengan “looping mental”. Ini mirip dengan kita yang secara otomatis memutar ulang sebuah video atau lagu di aplikasi streaming, tapi kali ini di dalam pikiran kita sendiri.
Faktor yang Membuat Lagu Lebih Mudah Menjadi Earworm
Beberapa lagu lebih rentan untuk menjadi earworm karena mereka memiliki elemen-elemen tertentu yang membuatnya mudah diingat. Berikut adalah beberapa faktor yang bisa membuat lagu lebih berpotensi jadi earworm:
- Melodi yang Catchy: Lagu dengan melodi yang sederhana dan mudah diingat, seperti yang memiliki pola ritmis atau interval yang konsisten, cenderung lebih mudah menempel di otak. Lagu yang memiliki hook (bagian yang menarik dan mudah diingat) akan sangat sulit untuk dihapus dari pikiran.
- Pengulangan: Pengulangan adalah kunci dalam musik, terutama dalam lagu-lagu pop atau iklan. Semakin sering bagian dari lagu itu diputar dalam otak kita, semakin besar kemungkinan kita akan terjebak dalam “looping” tersebut.
- Emosi atau Kenangan yang Terhubung: Lagu yang terhubung dengan kenangan atau emosi tertentu juga lebih mungkin menjadi earworm. Misalnya, lagu yang pernah kamu dengar saat acara penting atau liburan, bisa membuat otak mengingatnya secara otomatis.
- Kualitas Suara yang Unik: Lagu dengan suara atau instrumen yang menonjol (seperti suara khas atau synthesizer yang jarang terdengar) juga dapat menempel di kepala lebih lama.
Dampak terhadap Konsentrasi, Apakah Mengganggu Pekerjaan?
Halaman
Tag Terkait:
Tinggalkan Balasan