Prolite Hayo, siapa di sini yang pernah denger tentang “Duck Syndrome“? Mungkin kedengeran asing di telinga kalian, tapi kalau istilah “tetap tenang walau jiwa terbantai” pasti kalian tau ya, kan? Yap, simpelnya kayak gitu.

Pernah gak liat temen kamu yang tampak luarnya tuh perfect banget, tenang-tenang aja kayak yang gak punya masalah, padahal di dalemnya lagi rapuh? Atau kamu sendiri yang lagi ngalamin hal kaya gini? Kok bisa, ya? Kita cari tau bareng-bareng yuk!

Duck Syndrome Itu Apa Sih?

deviantart.com

Duck Syndrome adalah fenomena yang cukup menarik dalam dunia psikologi. Ketika orang mengalami Duck Syndrome, mereka sebenarnya keliatan tenang dan santai di permukaan. Tapi, di balik itu, mereka sebenarnya lagi stres berat dan gelisah campur aduk di dalam hati mereka.

Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa fenomena ini disebut Duck Syndrome? Padahal kan kalau mereka udah bersuara berisik banget? Gini guys, ada sisi lain dari seekor bebek yang jarang diketahui sama banyak orang.

Coba bayangin deh bebek yang berenang di danau. Ketika bebek berenang, dia tampak begitu tenang dan anggun di permukaan air. Namun, di bawah air, kakinya bergerak dengan cepat dan terus-menerus untuk menjaga keseimbangan dan kelihatan bergerak dengan lancar.

Nah, sama kayak manusia yang lagi ngalamin Duck Syndrome. Mereka mungkin keliatan kayak semuanya  baik-baik aja, tapi sebenarnya mereka lagi berjuang sama masalah dan tekanan besar yang lagi mereka hadapi.

Kok Bisa Ya Seseorang Ngalamin Duck Syndrome?

Orami
Ananditha Nursyifa
Editor